Sejarah

 Sejarah Menwa Mahadipa


Resimen Mahasiswa Satuan 901/PD Universitas Diponegoro berdiri pada tanggal 15 oktober 1963, diresmikan oleh Jendral A.H. Nasution (selaku Menhankam). Komandan pertama adalah Madiono (Drs. Madiono SH) dan kemudian digantikan oleh Muladi (Prof. Dr. H. Muladi, SH). Resimen Mahasiswa Universitas Diponegoro adalah yang pertama di Jawa Tengah.

Kemudian pada tahun 1978 dikeluarkan SKB Menhan/Pangab, Mendikbud dan Mmendagri Nomor Kep/02/1/1978, 05/a/U/1978, 17 ATahun 1978, ditetapkan sebagai Petunjuk Pelaksana Pembinaan Resimen Mahasiswa. Dengan SKB ini, maka secara nasional organisasi Resimen Mahasiswa secara nasional mengalami penyeragaman. Untuk propinsi Jawa Tengah dinamakan “Mahadipa” dengan kode wilayah 9, untuk tingkat perguruan tinggi dengan nama “Pangeran Diponegoro” dengan kode batalyon 01. Sehingga Menwa Undip bernama Menwa Mahadipa Batalyon 901/Pangeran Diponegoro. Saat itu Politeknik Undip merupakan kompi C yang kemudian berdiri sendiri dengan nama Yon 950/Pati Geni setelah Politeknik lepas dari Undip. Seiring dengan perkembangan, SKB tiga Menteri beberapa kali mengalami perubahan dan yang terakhir adalah SKB tiga menteri tahun 2000.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah selaku Kepala Markas Daerah Pertahanan Sipil IX Jawa Tengah bernomor: Skep-Mada/11-2/IV/1977 tanggal 25 April 1977 Resimen Mahasiswa Mahadipa lahir.

Resimen Mahadipa termasuk salah satu yang tertua di antara Resimen Mahasiswa di Indonesia, berdiri pada tanggal 15 Oktober 1963, diresmikan oleh Jenderal TNI A.H. Nasution sebagai Menhankam. Ketika pertama kali dibentuk berdasarkan surat-surat yang dikeluarkan oleh Panglima

 Daerah Militer IV/Diponegoro selaku Penguasa Perang Daerah Tingkat I Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu:

Surat Keputusan No. Kep. PPD/0040/3/1966 tanggal 15 Maret 1966,

Surat Perintah No. Prin PPD/0080/4/1966 tanggal 29 April 1966 dan

Surat Keputusan No. Kep. PPD/00103/7/1966 tanggal 27 Juli 1966,

Adapun nama yang ditetapkan adalah Mahapurwa.


Dengan demikian, secara lengkap di Jawa Tengah terdapat 5 resimen, yaitu:

1.  Mahapurwa (Korem 071 : Banyumas-Pekalongan)

2.  Mahakarta (Korem 072 : DI Yogyakarta-Kedu)

3.  Mahamuria (Korem 073 : Semarang-Pati)

4.  Mahasura (Korem 074 : Surakarta )

5.  Mahasemarang (Korem 0733 : Kota Madya Semarang )


Saat didirikan, Resimen Mahapurwa berkekuatan lima batalyon, yaitu:

1.  Yon Jenderal Soedirman,

2.  Yon Jenderal Gatot Soebroto ,

3.  Yon Jenderal Ahmad Yani ,

4.  Yon Jenderal Soeprapto dan

5.  Yon Baurekso.


Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah selaku Kepala Markas Daerah Pertahanan Sipil IX Jawa Tengah bernomor : Skep-Mada/11-2/IV/1977 tanggal 25 April 1977, semua resimen yang ada tersebut (5 resimen) dibentuk kembali dalam nama menjadi Resimen Mahadipa. Warna baret yang digunakan adalah kuning.


Sampai dengan tanggal 16 April 1978, Skomen Mahadipa telah mampu membentuk enam satuan dalam lingkungan perguruan tinggi negeri, yaitu:

1.  Satuan A / Universitas Diponegoro (Undip) Semarang

2.  Satuan B / Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Semarang

3.  Satuan C / Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Semarang

4.  Satuan D / Universitas Jendral Sudirman (Unsud) Purwokerto

5.  Satuan E / Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta

6.  Satuan F / Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Walisongo Semarang

Kemudian dilanjut kan 

Satuan G / Universitas 17 Agustus 1945 Semarang  dan Satuan H / Universitas Islam Sultan Agung yang memulai pelopor pembentukan menwa dari kampus swasta.




Posting Komentar

0 Komentar